Mayoritas masyarakat Sidigede bekerja sebagai pembuat kerajinan anyaman bambu. Namun setelah adanya perkembangan zaman, kreatifitas tersebut menjadi berkurang. Penyebab utamanya adalah adanya lapangan pekerjaan yang lebih modern, sehingga kerajinan tersebut cenderung ditinggalkan. Akan tetapi kerajinan tersebut masih tetap berkembang, karena selain masyarakat Sidigede, beberapa masyarakat desa Teluk & Gua juga ada yang bekerja sebagai pembuat kerajinan bambu. Kerajinan bambu dibuat umumnya berupa anyaman.
Berikut saya akan menunjukan gambar dan sedikit penjelasan tentang kerajinan bambu :
1,Besek
fungsinya hampir sama seperti baskom yang digunakan pada pemberkatan hajatan, hanya saja bentuk dan proses pembuatannya berbeda.
2. Tolok
biasa digunakan untuk mencuci ikan.
3. Kalo
fungsinya sama dengan saringan untuk memeras santan.
4. Tebok
biasa digunakan sebagai tempat pengeringan nasi yang sudah tidak terpakai, tempat proses pengeringan kerupuk, dll....
5.Kipas atau ilir
fungsinya sama seperti kipas pada umumnya.
Hasil kerajinan tersebut biasa mereka kumpulkan hingga banyak kemudian mereka jual di pasar Teluk. Pasar Teluk adalah pasar yang menjadi pusat penjualan kerajinan bambu di lokasi tersebut, letaknya disebelah utara desa Sidigede. Berbagai kerajinan tersebut biasanya diangkut oleh kendaraan kendaraan besar kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah seperti : Mayong, Kudus, Pati dll.
Selain kerajinan tersebut, juag masih ada banyak lagi, untuk lebih lengkapnya, anda bisa datang langsung di Pasar Teluk pada hari Kamis & Minggu sekitar jam 04.30 - 05.30, karena mereka biasa memasarkan kerajinan tersebut pada jam-jam tersebut.
Sekian.
Terimakasih.....
